Lelah Tapi Lillah Bersama Al-Qur'an

Pernah gak,  sih kamu menghabiskan waktu bersama qur'an? Sampai merelakan waktu mainmu terpakai untuk qur'an? Waktu nongkrongmu di pakai untuk qur'an? Maasya Allah ya? Jangan sampai kawan-kawan justru waktu mainnya terpakai habis sia-sia, banyak nongkrong, tidak dekat dengan Allah, mainnya di cafe bukan itikaf di masjid. Masa mudanya terbuang sia-sia.

Ah hidup hanya sekali, nikmatin saja. Enjoy broooo! 

Lho, justru itu, hidup di dunia memang sekali,  tapi kan ada kehidupan lagi nanti di akhirat? Percaya, gak kalau ada kehidupan setelah kita mati. Di hari nanti, setelah kematian, kita di bangkitkan lagi. Hidup di alam baru. Namanya alam akhirat. Keimanan kita, nih yang perlu di pertanyakan. Percayakah dengan adanya hari akhir? Harus percaya. Coba, deh baca qur'an terjemahan. Resapi. Baca yang bener. Banyak sekali Allah menginformasikan kepada manusia (ps: ingat ya manusia, bukan hanya muslim saja) bahwa adanya hari kiamat, hari akhir, hari pembalasan, ada semuanya. Dijelaskan semuanya. Bahkan sampai gambaran surga dan neraka yang maasya Allah kalau di bayangkan gak pernah terbayang keindahan di surga dan kekejaman di neraka. Di Qur'an semuanya sudah ada. Memang jelas-jelas Qur'an itu adalah pedoman hidup bagi manusia. Manusianya saja yang tidak mau membaca pedoman hidup, jadinya hidup berantakan. Tidak tahu arah dan tujuan. Coba, kalau kamu mempunyai hp baru,  untuk menghidupkan hp itu kamu tidak tahu harus apa. Pastinya dalam kardus hp terdapat buku petunjuk. Kamu baca cara menghidupkan hp,  setelah di baca di praktekkan langsung, akhirnya hidup tuh hp. Qur'an pun begitu. Sama halnya seperti buku petunjuk penggunaan hp. Insya Allah, atas izin Allah semuanya clear dengan Qur'an. Yang penting kita yakin. Yakin kalau Qur'an adalah kalam Allah, karena tidak mungkin kalau kita mempunyai masalah terus minta tolong sama Allah, Allah yang langsung nasehatin. Tapi, nasehatnya sudah terkumpul dalam syair-syair bait-bait yang indah dalam Al-Qur'anul Karim.

Jika petunjuk  hidup semuanya ada di dalam Qur'an apakah kita bisa membawa Qur'an kemanapun kita pergi?

Tentu bisa.  Yang tidak bisa adalah kita tidak mungkin selalu membawa mushaf. Mau zakat buka-buka dulu qur'an tentang zakat. Mau ke sekolah buka-buka dulu tentang mencari ilmu. Ribet. Tapi, dengan menghafal, dan hafalannya mutqin atau kuat. Maasya Allah. Tenang, dah hidup. Allah akan memuliakan seorang penghafal qur'an di dunia maupun di akhirat. Di dunia, banyak yang penghafal qur'an bisa keliling dunia berkat qur'an, biidznillah. Dapet beasiswa kuliah di luar negeri, banyak. Sukses bisnisnya, menjadi terkenal, banyak. Para ilmuwan pun banyak yang merupakan seorang penghafal qur'an. Itu baru dunia, akhiratnya, makin kece lagi. Tapi, jangan sampai niat untuk menghafal tercemari oleh keinginan dunia saja. Ikhlaskan menghafal hanya untuk Allah. Hanya untuk mencari ridho Allah. Di akhirat di  beri mahkota dari cahaya. Sebelumnya kawan-kawan punya mahkota dari cahaya? Atau mahkota dari emas, aja dulu lah. Ada, gak? Gimana, tuh rasanya pakai mahkota dari emas? Uh bangga mungkin, ya. Sudah di beri mahkota, di beri jubah. Tidak hanya dirinya sendiri tapi orangtuanya juga. Dibawa seluruh keluarganya berduyun-duyun, bergandeng tangan melewati surga-surga lain sampai akhirnya berhenti di surga paling tinggi bersama Rasulullah. Maasya Allah. Siapa yang senang? Kita sendiri. Di hari nanti tidak akan menyesal karena masa mudanya dipakai untuk menghafal qur'an. Kantuknya ia tahan, laparnya ia tahan, suaranya sampai serak, bibir pecah-pecah sariawan, waktu nongkrong tidak ada, qur'an teruuuus. Allaaah terus. Walaupun ingin menangis karena susah menghafal, disitulah kenikmatannya. Bahkan jangan khawatir, balasannya surga.

Bagaimana? Masih ingin menjadi pemuda yang waktunya terbuang sia-sia? Ayo kita ke surga bareng-bareng. Penuhi surga jangan penuhi neraka.

Wallahu a'lam bish-showab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Bapak Tentang Nikah Muda

Tips & Trick Menghafal Qur'an

Sebuah Perjalanan